Minggu, 08 September 2013

Perasaan

Belajar mengerti perasaan orang lain. Memang terkadang susah, apabila kemampuan ini tidak diasah layaknya pisau. Seseorang yang minim empati terkadang tidak sadar bahwa dirinya dengan tidak sengaja telah menyinggung perasaan orang lain. Dia merasa tidak melakukan apapun yang salah, namun tanpa sadar, ada hati yang tersakiti. Hmm... sahabatku bilang, coba berandai-andai berada di posisi orang yang akan kita ajak bicara. Kira-kira, bagaimana perasaan kita apabila diperlakukan seperti itu? Itulah cara mengasah ketajaman pisau, eh.. ketajaman pengertian terhadap perasaan orang lain.
Terkadang, karena kelepasan bicara, akhirnya terlepaslah omongan yang kurang enak didengar. Timbullah penyesalan di akhir kalimat. Akhirnya, jadi suka menahan omongan nih, mikir dulu sebelum bicara. Alhasil, terciptalah Nunung yang pendiam. Entah mulai kapan aku jadi bertipe sunyi seperti ini, padahal masa kecilku penuh suara lhoo...
Aku lebih suka menjadi pendengar dan penganalisa daripada menjadi pembicara. Terkadang, aku terkagum-kagum lho dengan orang yang punya banyak stok cerita dalam kesehariannya. Kalau aku, mikiiir.. dah mau cerita apaan. Kok ngelantur jadinya? Udahan aah....

Senin, 02 September 2013

Salam kenal, blog baru euuy....

Pengen membangun sebuah wadah untuk mengumpulkan kisah2 hidup kami selama menikah. Perkenalkan N n N family, alias Nunung N Nurkholis Family. Haaii...